Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Miris! Pasca Pelemparan Bom Molotov Sekeluarga Alami Tarauma dan Ketakutan, Korban : Pelaku Diduga Targetkan Bom Molotov ke Mobil Yang Berisi 30 Liter Bensin

Foto : Bom Molotov Yang Dilemparkan Menujur Arah
Mobil Yang Sangkut di Kursi Bambu


Pancur Batu |

Pasca pelemparan bom molotov kerumah wartawan di Pancur Batu pada 21 Desember 2023 yang lalu, korban bersama anaknya mengalami tarauma dan sering ketakutan.

 

Hal tersebut diungkapkan Korban kepada wartawan pada Jumat 26 Juli 2024 sore. Korban menjelaskan bahwa rumahnya yang ada di Desa Namorih, Kecamatan Pancur Batu dua kali dibakar.

 

“Kejadian pertama pada 2 Februari 2020 dan kejadian yang kedua pada 21 November 2023, mobil kami yang parkir di simpang tuntungan pada 5 Februari 2020 pun dipecahkan kacanya kejadian tahun 2020 itu belum terungkap. Akan tetapi berkat kerja keras Jatanras Polda Sumut, Satreskrim Polrestabes Medan dan Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu satu terduga tersangka diamankan dan dia pun mengakui bahwa Fds lah yang mengumpulkan exekutor diduga sebanyak 8 (delapan) orang untuk membakar rumah kami,” ujar korban

 

Kami pernah bertemu dengan salah satu tersangka di fasilitasi oleh penyidik, dia mengatakan bahwa ada delapan orang yang merencakan pembakaran dengan bom molotov kerumah kami. Semua itu merupakan atas dasar intruksi dari Fds yang juga sudah ditangkap oleh Polda Sumut terkait kasus narkoba.

 

“Jadi dari dia kami tau bahwa ada delapan orang katanya yang merencakan dan yang ikut terlibat dalam pelemparan bom molotov kerumah kami, kami minta Polisi juga mengungkap semua pelaku dan otak pelaku, karena kami menduga Fds tidak akan sanggup membayar seperti beredar informasi ada uang terimakasih sebesar Rp 800.000. kami belum tau apakah yang delapan orang itu diupah dengan 800.000 atau mungkin diberikan uang Rp 800.000 untuk tiap orangnya, kami yakin Polisi akan mengusut tuntas sampai ke akar akarnya,” ungkap korban berharap.

 

Tak hanya itu, Korban juga mengungkapkan bahwa pasca kejadian pelemparan bom molotov dirinya bersama suami dan tiga orang anak anaknya yang masi duduk dibangku SD pun mengalami tarauma psikologis dan sering ketakutan kalau melihat orang yang datang atapun melintas di depan rumahnya.

 

“Akibat kejadian itu, kami sekeluarga mengalami tarauma dan ketakutan, terlebih anak anak kami sampai sekarang takut keluar rumah apalagi melihat orang yang datang kerumah. Bahkan kalau ke sekolah pun mereka ketakutan. Kami berterimakasih kepada Bapak Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan karena telah mengungkap kejadian tersebut, akan tetapi kami memohon supaya semua otak pelaku dan penyedia dana yang diduga masi berkeliaran dapat segera ditangkap dan diproses hukum,” tambahnya

 

 Jadi Lanjutnya, kalau ada yang bilang pelemparan bom molotov itu cuma main main dan hanya ingin memberikan pelajaran kami sangat tidak sependapat dengan kata kata tersebut, karena itu taruhannya nyawa, Itu bom molotov tidak pecah karen bagian bawah botol itu lengket ke bagian kursi bambu yang ada dibelakang mobil pikcup yang terparkir digarasi rumah kami dan saat itu saya langsung memasukannya kedalam ember yang berisi air. Bom molotov itu sempar membakar kursi bambu dirumah kami.

 

“Kalau menurut dugaan saya, pelaku yang berperan melemparkan bom molotov bertujuan untuk menghabisi kami, kalau dia hanya ingin memberikan pelajaran saja tidak mungkin dia tergetkan melempar ke arah mobil yang ada dirumah kami. Kalau dia hanya ingin memberikan pelajaran kenapa tidak dihalaman atau di tempat yang ini, ini malahan di arahkan ke garasi yang ada mobil kami parkirkan. Jadi saya menilai ada orang yang saya duga mencoba untuk menggiring openi ke arah yang lain. Sendainya saja itu terjadi pada mu dan meledak betulan, mungkin kamu akan tau bagaimana ketakutan kami pada saat itu. Atau pun kamu di posisi kami yang memiliki anak anak yang masi duduk di bangku Sekolah Dasar (SD),” pungkasnya

 

Jadi, masi kata korban, kalau dugaan saya dia ingin membakar mobil itu makanya dia mengarahkan pelemparan ke arah mobil. akan tetapi saat itu bom tersebut tertahan oleh rangkaian kursi bambu yang ada dibelakang mobil itu. ada kursi bambu yang menahan pergeseran bom molotov itu sehingga bom itu tidak masuk ke bawah mobil, Mobil itu berisi bbm lebih kurang 30 liter.

 

“Kami mendengar suara lemparan, ternyata itu botol bom molotov itu,suami saya yang melihat bom itu langsung mengambilnya dan memasukan bom molotov itu ke ember yang ada berisi air. Karena kalau tidak kami masukan ke ember bisa saja mungkin meledak lalu membakar mobil yang ada di garasi rumah kami. Dan jika botol meledak di bawah mobil maka otomatis mobil akan ikut terbakar dan membuat ledakan yang mungkin bisa menimbulkan korban jiwa,” pungkasnya. (***)

 

Posting Komentar

0 Komentar